- Back to Home »
- Wayang Kancil »
- Kancil Winisudha
Posted by : Imedia9.net
Monday, October 1, 2012
Kancil sadar, bahwa ia telah menipu beberapa binatang, antara lain
anjing dan gajah. Ia ingin bertobat. Mencari tempat yang sunyi di tepi
pantai untuk bertapa. Ia tiba di gua langse, tempat sultan Agung dahulu
bertapa dan masuk kedalamnya. Di sanalah ia memuja serta mengurangi
makan dan minum. Beberapa waktu kemudian ia kedatangan seorang tua dari
langit yang mengangkatnya sebagai pegawai Nabi Suleman. Untuk itu ia
diberi SK dan tanda stempel berhuruf W. Kancil setelah itu mengakhiri
tapanya dan kembali ke hutan.
Semua binatang di hutan senang setelah mendapat sasminta hyang Agung. Bahwa Kancil diangkat sebagai wakil Nabi Suleman di hutan. Mereka bersama-sama menunggu kedatangan Kancil di Gebang Tinatar. Ada yang datang dari Teluk Betung, dari Anyer dan dari Ciringin. Dari dataran sebelah utara, datanglah wakil-wakil dari Krawang , Cerbon, Tegal dan Gunung Prabu. Dan dari Lodaya wakil-wakilnya berkumpul di Gunung Kidul. Di sebelah selatan Pajang.
Beribu-ribu binatang hutan telah siap pada hari Kamis malam di tanah lapang. Kancil tiba dengan cahya bersinar bagaikan pelangi. Semua binatang sejuk hatinya. Gajah yang pernah diberi ajaran tanpil sebagai juru bicara. Kera diminta menjadi penulis dan Kancil memerintahkan untuk menyiapkan berbagai bangunan istana. Masing-masing binatang memperoleh kedudukan. Kemudian Kancil mengirim duta untuk menjemput ibunya.
Sumber: http://wayang.wordpress.com/category/wayang-jenis2/wayang-kancil/
Semua binatang di hutan senang setelah mendapat sasminta hyang Agung. Bahwa Kancil diangkat sebagai wakil Nabi Suleman di hutan. Mereka bersama-sama menunggu kedatangan Kancil di Gebang Tinatar. Ada yang datang dari Teluk Betung, dari Anyer dan dari Ciringin. Dari dataran sebelah utara, datanglah wakil-wakil dari Krawang , Cerbon, Tegal dan Gunung Prabu. Dan dari Lodaya wakil-wakilnya berkumpul di Gunung Kidul. Di sebelah selatan Pajang.
Beribu-ribu binatang hutan telah siap pada hari Kamis malam di tanah lapang. Kancil tiba dengan cahya bersinar bagaikan pelangi. Semua binatang sejuk hatinya. Gajah yang pernah diberi ajaran tanpil sebagai juru bicara. Kera diminta menjadi penulis dan Kancil memerintahkan untuk menyiapkan berbagai bangunan istana. Masing-masing binatang memperoleh kedudukan. Kemudian Kancil mengirim duta untuk menjemput ibunya.
Sumber: http://wayang.wordpress.com/category/wayang-jenis2/wayang-kancil/