Popular Post

The Punakawan Awakens On Wayang Force

By : Imedia9.net
Rancangan The Astrajingga pertama kali dibuat tahun 2013 bersama dengan kang Dennis Saputra. Waktu itu niatnya cuma satu, ikut ngeramein kancah dunia fiksi fantasi Indonesia yang sedang menggeliat pasca demam Harry Potter. Kebanyakan para developer menggunakan konten Wayang yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga terkesan modern dan memiliki unsur kekinian. Desain kang Dennis dalam merombak karakter-karakter dalam The Astrajingga ini pun tidak luput dari kesan modern namun masih memberikan nuansa klasik bin tradisional.
Astrajingga alias Cepot tetap dibikin tonggos, namun dengan baju yang lebih modern ala-ala Neo dalam Trilogi The Matrix. Naskah ini baru rampung di akhir-akhir 2013 dan langsung dikirimkan pada salah satu penerbit mayor di Bandung. Alhamdulillah, ditolak, hehehe. Salah satu alasannya adalah karena penerbit tersebut tidak memiliki lini untuk menerbitkan naskah ini dan langsung menyarankan agar kisah ini diterbitkan secara digital.Pengembangan The Astrajingga sempat terhenti karena sang penulis a.k.a gue sedang sibuk ngutak-ngatik buku Unity Tutorial Game Engine yang alhamdulillah mendapat sambutan yang hangat dari para pembaca seantero tanah air.
Sambil menyiapkan buku revisi Unity, saya iseng-iseng kirim ulang naskah The Astrajingga ke salah satu penerbit mayor di Jakarta. Alhamdulillah, lagi-lagi naskahnya ditolak. Kali ini alasannya karena tidak yakin dengan sambutan pembaca dan disarankan dibuat dalam versi komik agar lebih menarik. Naskah The Astrajingga telah ditolak dua kali dengan menyisakan 2 kata kunci: TERBIT ONLINE dan KOMIK. Kayaknya, cerita yang saya bikin ini memang cocoknya dibuat dalam bentuk komik online kali ya?
Untuk memastikan apakah naskah The Astrajingga memang cocok diterbitkan secara online, sebuah percobaan pun dilakukan. Lima bab awal naskah ini dikirim sebagai duta pada ajang Gramedia Writing Project. Hasilnya? Ruarr biasa. Naskah ini langsung masuk ke dalam salah satu cerita paling populer dalam bulan tersebut. Bahkan mungkin, satu-satunya cerita fiksi fantasi di antara cerita-cerita romantis yang lebih populer di kalangan para pembaca buku-buku Gramedia. Ih, meni nyasar banget yah?

Hasil uji coba naskah yang cukup baik membuat saya memutuskan untuk mengirim juga naskah ini ke Wayang Force. Sebuah penerbit online yang sudah cukup lama bermain di bisnis ini. Selain mendapat rekomendasi dari berbagai pihak, alasan utama saya memilih Wayang karena namanya. Ya! Nama penerbitnya wayang dan cerita The Astrajingga juga tentang wayang.Ih, meni takdir bangeut yah? So, naskah ini diterbitkan sekitar pertengahan bulan Februari 2016 dan langsung masuk kategori buku Paling Populer. Ih, meni keren bangeut yah? *bagi anda yang belum pernah nonton tukang ojek pengkolan cuekin saja bagian kalimat yang ada "Ih" nya*

Yah, naskah The Astrajingga ini memang keren. Sekeren orang yang nulisnya *mode pede geje: on*. Anyway, mengakhiri tulisan ini saya ingin memberikan sebuah trailer super keren yang saya bikin dengan berdarah-darah pake movie maker. Mohon maaf kalau hasilnya "terlalu keren". Soalnya saya kan bukan tukang ngedit video, saya mah penulis, hehehe.

Dan buat anda semua yang telah membaca postingan ini, jangan lupa untuk membeli The Astrajingga di Wayang Force ya! Its time for The Punakawan To Awakens! Eng... Ing... Eng!
http://www.wayang.co.id/index.php/toko/detail/56682

The Astrajingga

By : Imedia9.net
Semua informasi detil tentang proyek The Astrajingga masih dirahasiakan. Meski pun begitu, beberapa gambar mengenainya sudah dapat dilihat di sini. If you like this, please click the like button. Thanks (Upami anjeun reseup kana gambar-gambar anu aya di handap, tong hilap eta tombol beuki-na diklik. Hatur nuhun pisan.)







Tag : ,

Demi Dasmana Strike Back!

By : Imedia9.net
Pertama kali gue tahu soal Demi Dasmana dari kang Sugeng a.k.a Mang Ugeng yang merupakan pendiri Gunung Batu Enterprise, sebuah studio animasi di Bandung. Sebenernya Mang Ugeng datang ke kantor gue itu untuk urusan pekerjaan. Tapi karena satu dan lain hal, sambil ngobrol ngalor ngidul, beliau menunjukkan salah satu video kocak si Cepot yang ngebawasin lawakannya Kang Ibing (alm). Wow, two thumbs up banget sama videonya. Keren. Apalagi yang jadi karakter utamanya adalah si Cepot, bro! Sudah saatnya memang Ipin Upin cs mendapatkan saingan, hehehe

Cepot Saparakanca - Episode 1


Sinopsis: 
Dawala lagi jalan-jalan terus nggak sengaja nemu "sesuatu" yang berbentuk kotoran ayam. Karena penasaran dia ajak tuh si Cepot untuk berdiskusi ala anggota DPR untuk menetapkan dan memutuskan apakah harga BBM akan naik atau tidak... eh, maksudnya, untuk memastikan benda apakah yang tadi dilihat si Dawala. Lawakan ini merupakan salah satu lawakan kang Ibing (Alm). Bener-bener kocak deh. Nggak percaya? Langsung aja meluncur ke TKP: http://www.youtube.com/watch?v=cfJXWT0m8ZA

Cepot Saparakanca - Episode 2

'
Sinopsis: 
Cepot lagi asyik ngasih makan ayam pas bokapnya, Semar, minta tolong untuk diambilin buah kelapa dua biji. Dengan penuh keberanian, si Cepot pun naik pohon kelapa dan melaksanakan perintah untuk menaikkan harga BBM eh salah lagi, maksudnya untuk mengambil dua butir kelapa. Tapi apakah yang terjadi selanjutnya? Nonton aja sendiri ya. Lawakan ini sering banget dibawain di acara lawakan sunda, dan tetep kocak saat dibawain sama si Cepot. Langsung ke TKP deh sono: http://www.youtube.com/watch?v=ZPIx_6E34NI&feature=youtu.be&a

Gimana? Video bikinan kang Demi Dasmana keren banget pan? Kalao saya nggak salah, semua video ini dibikin sama Blender - sebuah software 3D freeware yang nggak kalah keren dengan software berbayar kek 3DMax/Maya. Jadi ngiler deh gue. Kapan ya The Astrajingga bisa dibikin film kek gini? *ngarep.com, hehehe*

Tag : ,

The New Look: Trio Punakawan

By : Imedia9.net
Setelah sekian lama merahasiakan proyek The Astrajingga (*gubrak!*), akhirnya gue rilis juga gambar-gambar perdana para tokoh yang terlibat dalam saga The Astrajingga. Yang pertama bakalan gue rilis adalah gambar Trio Punakawan yang mengenakan pakaian ala The Matrix. Ibarat Bruce Wayne bilang: "Does it come in black?" And the answer is: Yes, brother! IT DOES COME IN BLACK!! Cekidot!

Astrajingga (Cepot)


Dawala (Petruk)



Gareng



Dan nggak ketinggalan tentunya, "ayah" para trio wayang kocak ini yaitu: Abah Semar.

Semar

Tag : ,

Wayang Saint Cosplay

By : Imedia9.net
Pernah ngeliat orang-orang nge-cosplay karakter anime jepang? Itu biasa. Tapi pernah ga lo liat ada orang-orang yang justru nge-cosplay karakter dari wayang? Pasti belom kan? Jangan salah bro! Wayang yang dicosplay pun bukan wayang biasa. Melainkan para Wayang Saint buatan kang Dennis Saputra. Keren-keren loh bikin kostumnya? Ini baru cosplay! Cekidot!

Cosplay Garuda
Yang pertama adalah cosplay dari Garuda Saint. Gambarnya sumpah keren banget.

Dan ini dia hasil cosplaynya. Mirip kan?


Cosplay Lembu Suro
Yang kedua adalah cosplay dari Lembu Suro Saint. Gimana? Bagai pinang dibelah dua ya?
Cosplay Arjuna
Yang ketiga adalah cosplay dari salah satu Pandawa yaitu Arjuna. Yeeey!

Semua hebat! Semua keren! Terima kasih banyak buat temen-temen yang udah bercosplay ria. Its very great job, bro! Bravo juga buat kang Deniis Saputra yang udah bikinin wayang-wayang art yang keren banget. 

Tag : ,

Gatot Kaca In Gold Armor

By : Imedia9.net
Siapa yang tidak kenal dengan Gatot Kaca? Ksatria tangguh yang dikenal dengan sebutan otot kawat tulang besi itu sangat populer di Indonesia. Dalam cerita epik Mahabharata, Gatot Kaca adalah anak Bima, yang terkuat dari Pandawa. Gatot Kaca menggunakan baju sakti Antakusuma yang membuatnya bisa terbang setinggi langit. Kisah tentang Gatot Kaca semakin melekat di seluruh pecinta wayang karena kematiannya yang dramatis oleh senjata Konta.
Nah, sekarang kang Dennis Saputra mencoba membangkitkan kembali Gatot Kaca dari kematian. Ga tanggung-tanggung, sang ksatria pun dikasih baju tempur dari emas ala para Saint. Kira-kira kalau udah begini, senjata Konta masih bisa ngebunuh Gatot Kaca nggak ya?


Berikut ini adalah para Wayang Saint lainnya yang juga udah berhasil dengan sukses di gambar oleh kang Dennis. Ada Hanomannya juga loh!








Tag : ,

Wayang In Saint Seiya Style

By : Imedia9.net
Eit, jangan salah. Gambar-gambar di bawah ini bukan Saint Seiya loh. Melainkan para Legend Saint garapan Dennis Saputra (nicknamenya Elangkarosingo di DeviantArt) yang diremake ulang dalam bentuk para Saint. Keren kan? Dengan sentuhan apik dan kreatifitas yang luar biasa, perawakan para wayang yang terkesan 'jadul' itu, ternyata bisa juga berubah menjadi super keren dan 'feel'-nya cocok banget buat anak-anak Indo yang dibesarin dengan anime. Two thumb up deh!


Berikut adalah kelima Pandawa yang berpose sendiri-sendiri lengkap dengan pose their armor!





Tag : ,

- Copyright © The Astrajingga - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -